Rabu, 30 Maret 2011

• MEMANDIKAN & VULVA HIGIENE
• بسم الله الر من الر حيم
• Biasakan baca do’a sebelum melakukan sesuatu
• Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan memandikan dan vulva higiene?
2. Apa tujuan melakukan asuhan keperawatan memandikan dan vulva higiene?
3. Bagaimana cara melakukan tindakan asuhan keperawatan mamandikan dan vulva higiene yang baik dan benar?
A. Memandikan pasien di atas tempat tidur.
• Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara sendiri dengan cara memandikannya di tempat tidur. Atau suatu tindakan membersihkan seluruh tubuh pasien yang terbaring di atas tempat tidur.
• Atau dapat juga diartikan sebagai tindakan keperawatan dilakukan pada pasien yang tidak mempu mandi secara sendiri dengan cara memandikannya di tempat tidur.
• Tujuan :
Menjaga kebersihan tubuh, menghilangkan bau badan.
Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati, dan bakteri.
Meningkatkan perasaan segar dan nyaman bagi pasien.
Mengurangi infeksi akibat kulit kotor.
Memperlancar sistem peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot.
Memberikan kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi kulit pasien.
Pada pasien baru, terutama bila kotor sekali dan keadaan umumnya memungkinkan.
Pada pasien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan kondisinya.
• Alat dan bahan Memandikan
• 2 buah handuk mandi (satu untuk wajah dan satu untuk bagian tubuh yang lainya)
• 6 buah waslap.
• Sabun
• 2 buah Baskom untuk air mandi
• Selimut mandi untuk menutup tubuhpasien
• Air hangat (43-46 c)
• Lotion, bedak, deodoran.
• Pakaian bersih sesuai kebutuhan
• Alat tenun tambahan
• Urinal atau pispot
• Persiapan pasien :
– Pasien diberi penjelasan dan dianjurkan untuk BAK atau BAB dulu (bila pasien sadar)
– Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan
– Dalam melakukan tindakan perawat harus memperhatikan keamanan dirinya sendiri dengan memakai schort, handschoen ataupun masker.
• Prosedur kerja Memandikan Pasien Di Tempat Tidur
– Periksa rekam medik pasien tentang adanya hal-hal khusus yang berkenaan dengan pergerakan dan posisi pasien.
– Jelaskan prosedur mandi, kaji kemampuan fisik pasien untuk membantu.
– Persiapkan alat-alat dan atur posisinya di samping tempat tidur, pindahkan peralatan yang tidak diperlukan.
– Pintu, jendela atau gorden ditutup untuk mencegah angin yang berlebihan dan jaga privasi pasien, gunakan sampiran bila perlu.
– Cuci tangan, gunakan schort, handschoen atau pun masker.
– Atur tinggi tempat tidur dan Bantu pasien pada posisi berbaring yang nyaman.
– Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih dibutuhkan, bantal digunakan seperlunya.
– Perawat berdiri disisi kiri atau kanan pasien.
• Lanjutan . . . . . . .
– Lepaskan pakaian atas pasien. Bila ekstremitas luka, pelepasan pakaian dimulai dari bagian yang tidak luka. Bila pasien memakai infus atau tabung intravena, lepaskan baju dari lengan yang tidak terdapat infus terlebih dahulu, kemudian turunkan tabung infus, keluarkan infus dari lengan baju, dan pasang kembali tabung infus. Tutup badan pasien dengan selimut mandi.
– Periksa aliran dan kecepatan tetesan inpus,
– Bila mungkin, angkat bantal dan naikkan bagian kepala tempat tidur setinggi 30 C
– Masukan tangan perawat pada waslap.
– Lakukan tindakan memandikan pasien yang diawali dengan membentangkan handuk di bawah kepala, kemudian bersihkan muka, telinga, dan leher dengan waslap. Keringkan dengan handuk.
– Kain penutup diturukan, kedua tangan pasien diangkat dan pindahkan handuk di atas dada pasien, lalu bentangkan. Kemudian kembalikan kedua tangan ke posisi awal diatas handuk, lalu basahi kedua tangan dengan air bersih. Keringkan dengan handuk.
– Kedua tangan diangkat, handuk dipindahkan di sisi pasien, bersihkan daerah dada dan perut, lalu keringkan dengan handuk
– Miringkan pasien ke kiri, handuk dibentangkan kebawah punggung sampai glutea dan basahi punggung hingga glutea, lalu keringkan dengan handuk. Selanjutnya miringkan pasien ke kanan dan lakukan hal yang sama.
– Kemudian kembalikan pasien pada posisi terlentang dan pasangkan pakaian dengan rapi.
– Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihkan kaki. Kaki yang paling jauh didahulukan dan keringkan dengan handuk.
– Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea. Pakaian bawah perut dibuka, lalu bersihkan daerah lipatan paha dan genitalia
– Setelah selesai, pasang kembali pakaian dengan rapi.
– Alat dibereskan, lingkungan diatur kembali.
– Cuci tangan.
• Vulva Higiene
• Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan pada alat kelamin perempuan, yaitu perawatan diri pada organ eksterna yang terdiri atas mons veneris, terletak didepan simpisis pubis, labia mayora yang merupakan dua lipatan besar yang membentuk vulva, labia minora, dua lipatan kecil di antara atas labia mayora, klitoris, sebuah jaringan eriktil yang serupa dengan penis laki-laki, kemudian juga bagian yang terkait di sekitarnya seperti uretra, vagina, perineum, dan anus.
• Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri.
• Tujuan :
• Untuk mencegah infeksi
• Untuk penyembuhan luka jahitan perineum
• Untuk kebersihan perineum, vulva juga memberikan rasa nyaman bagi klien.
• Persiapan Alat :
• Kapas sublimat
• Alas pantat
• Botol cebok berisi larutan desinfektan sesuai dengan kebutuhan
• Betadin dan kain kasa
• Pispot
• Pinset
• Sarung tangan
• Bengkok
• Penatalaksanaan :
• Sebelum dilakukan vulva hygiene hendaknya perawat memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang hal yang akan dilakukan kepada klien.
• Pintu dan jendela ditutup dan jika perlu pasanglah sampiran
• Alat-alat didekatkan pada pasien dan pasien diberitahu tentang hal yang akan dilakukan
• Perawat mencuci tangan
• Pakaian pasien bagian bawah dikeataskan atau dibuka.
• Pengalas dan dipasang dibawah bokong pasien, sikap pasien dorsal recumbent
• Perawat memakai sarung tangan (tangan kiri)
• Siram vulva dengan air cebok yang berisi larutan desinfektan
• Kemudian ambil kapas sublimat untuk membuka libia minora. Vulva dibersihkan mulai dari libia minora kiri, libia minora kanan, libuia mayora kiri, libia mayora kanan, vestibulum, perineum.
• Cara mengusap dari atas ke bawah bila masih kotor diusap lagi dengan kapas sublimat yang baru hingga bersih.
• Keadaan perineum diperhatikan jahitannya, bagaimana jahitannya apakah masih basah, apakah ada pembengkakan, iritasi dan sebagainya
• Jahitan perineum dikompres dengan betadin
• Setelah selesai pasien dirapihkan dan posisinya diatur kembali
• Peralatan dibereskan, dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula
• Terima kasih....
Semoga bermanfaat bagi kita semua
dan bisa melakukan prakteknya dengan baik.
Amin.......!
PENYUSUN KELOMPOK 3 :
GITA AGUSTINA MUNGGARAN
HERDI HERMAWAN
HILMI FAUZIAH
IKHSAN SYARIF
IMAS CINCIN
IMAS PUPAH
ININ SUCI L
JUNI SETIAWAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar